Monday, October 22, 2018

GRADE XI 6th MEETING


Pertemuan ke 6 (week 6)
Ok kids, in this session you will learn new material about “Procedural Text”
Catat dan pahami dulu ya (dibuku catatan masing2 tulis “ assignment 1 modul Procedural text)
Definisi Procedure Text
“Procedure text is a piece of text that give us instructions for doing something.”
Procedure text adalah sebuah teks yang memberikan kita perintah atau instruksi untuk melakukan sesuatu.
“Procedure text  is a text that is designed to describe how something is achieved through a sequence of actions or steps.”
Procedure text adalah teks yang dirancang untuk menggambarkan bagaimana sesuatu dicapai melalui urutan tindakan atau langkah-langkah.
Dan biasanya judul procedure text diawali dengan “How to ….“. Contohnya misalnya seperti “How to make a cup of tea” (Cara membuat secangkir tea), “How to Use the Computer” (Cara menggunakan komputer), dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Beberapa ciri prosedure text adalah:
    mengunakan Simple Present Tense (S+V1)
    berbentuk imperative/bentuk perintah,
    menggunakan action verbs, contoh: make, take, boil, cook,
    menggunakan temporal conjunctions, contoh: First, then, next, after that, last
Tujuan Procedure Text
“The social purpose of procedure text is to show how something is done through sequence of steps which enable the reader to achieve the goal.”
Tujuan sosial procedure text adalah untuk menunjukkan bagaimana sesuatu dilakukan melalui urutan langkah yang memungkinkan pembaca untuk mencapai tujuan.
“The purpose of procedure text is to tell the reader how to do or make something through a sequence of actions or steps.”
Tujuan dari teks prosedur adalah untuk memberitahu pembaca bagaimana melakukan atau membuat sesuatu melalui urutan tindakan atau langkah-langkah .
Jenis-jenis Procedure Text
Procedure text yang menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja atau bagaimana menggunakan instruksi/operasi manual , misalnya , how to use computer, how to record video. how to use plaroid camera.
Procedure text yang menginstruksikan bagaimana melakukan aktivitas tertentu, misalnya, how to make a noodle, how to dance, how to play basketball.
Procedure text yang berhubungan dengan perilaku manusia, misalnya, how to succeed, how to live happily, how to be a good person.
Generic Stucture of Procedure Text
Goal: memberikan informasi tentang maksud dan tujuan prosedur dan memprediksi suatu kesimpulan.
Materials: berisi daftar materi atau bahan-bahan yang dibutuhkan untuk melakukan suatu prosedur atau langkah-langkah.
Steps: daftar urutan instruksi/aktivitas untuk mencapai tujuan dalam urutan langkah yang benar.
Result: Hasil dari serangkaian langkah-langkah yang telah dilakukan.
Example :
How To Use An Electronic Iron (Cara Menggunakan Setrika Elektrik)
We use the heat of an electronic iron to remove wrinkles from fabric and get our clothes tidy. In order to do so, we need to follow these following steps.
1. Prepare the iron, the clothes, a place mat or any flat surface board, some clothing hanger.
2. Plug the iron cable into an electricity socket and wait until the iron get warmer.
3. Place the clothes on the place mat.
4. Apply the iron on the clothes surface evenly.
5. Flip the clothes and apply the iron on the other side of the clothes evenly.
6. Put the clothes on the clothing hanger
7. Continue with another clothes.

Link untuk penjelasan :
https://www.youtube.com/watch?v=2dFk8y588nU

contoh tugas : https://www.youtube.com/watch?v=Hz6-Ir9QohM

GRADE X 5Th Meeting


Pertemuan ke 5
Dipertemuan ini kalian mencoba lagi belajar tentang perbedaan simple past tense vs present perfect tense :
Kalian bisa lihat penjelasannya di link youtube :
atau ibu jelaskan sekali lagi ya : materi ini  boleh di fotokopi
Simple past tense dan present perfect tense, meskipun sama-sama digunakan untuk menunjukan suatu peristiwa yang telah terjadi atau yang terjadi di masa lampau, keduanya memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan dan tentu saja tidak dapat digunakan untuk menggantikan satu sama lain karena telah berbeda konteks. Lalu bagaimana penggunaan antara masng-masing nya? Check this out!

ABOUT SIMPLE PAST TENSE

1.Simple past tense merupakan sebuah tenses dalam bahasa inggris, yang digunakan untuk menyatakan suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau tanpa unsur detail mengenai pekerjaan yang dilakukan telah selesai atau belum.
2.Simple Pat tense selalu menggunakan Verb 2 atau kata kerja kedua dalam bahasa inggris.
3.Rumus Simple Past Tense yaitu S +V2 + O + C
4.Kata keterangan waktu yang digunakan simple past tense lebih spesifik dibandingkan dengan present perfect, yaitu yesterday (kemarin) last week (minggu lalu) last month (bulan lalu) dan lain sebagainya.
4.Sebab-Akibat yag ditimbulkan oleh simple past tense sudah tidak bisa dirasakan lagi karena sudah terjadi di waktu lampau. Contoh I ate seafood last month (aku makan seafood bulan lalu).
5.Tidak ditandai dengan kata-kata tertentu seperti has atau have hanya saja ditandai dengan penggunaan Verb 2.

Contoh SIMPLE PAST TENSE Dalam Kalimat

  • I wrote a letter for my mom last month (aku menulis sebuah surat untuk ibuku bulan lalu)
  • we ate seafood together yesterday (kami makan seafood bersama-sama kemarin)
  • my mom called you at 7 p.m in saturday night (ibuku menelepon mu pada pukul 7 malam di sabtu malam)
  • I cooked a delicious food for my daddy (aku memasak sebuah makanan yang lezat untuk ayahku)
  • I and Yola spent the time together in her home (aku dan Yola menghabiskan waktu bersama-sama di rumahnya)

ABOUT PRSENT PERFECT TENSE

1.Present perfect tense merupakan sebuah tenses dalam bahasa inggris yang digunakan untuk menunjukan suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau namun biasanya masih ada hubungan nya di waktu sekarang ataupun telah diketahui pekerjaan tersebut telah selesai dikerjakan ataupun belum.
2.Present Perfect Tense menggunakan Verb 3 atau kata kerja ke-3 Dalam bahasa Inggris.
3.Rumus Present Perfect Tense yaitu S+ Have/Has+Verb 3 + O + C.
4.Sebab akibat yang ditimbulkan oleh present perfect tense biasanya masih bisa dirasakan.
5.Present perfect tense ditandai dengan kata has/have dan juga verb 3.

Contoh PRESENT PERFECT TENSE Dalam Kalimat

  • I have worked in this office since last month (aku telah bekerja di kantor ini sejak bulan lalu)
  • she has called me and invited me to her party (dia telah menelepon ku dan mengundangku ke ulangtahun nya)
  • They have played football and won the competition (mereka telah bermain sepakbola dan memenangkan kompetisi)
  • I have studied in this campus for 3 years (aku telah belajar di kampus ini selama 3 tahun)
  • we have cooked a delicious food for 3 hours for you (kami telah memasak sebuah makanan yang lezat selama 3 jam untuk mu)

Sekarang kerjakan latihan soal dan dikerjakan dibuku catatan ya. Jangan lupa tulis. “Tugas pertemuan 5”
1. You have ...... that movie many times. (v1,v2,v3 = see,saw,seen)
a. seen                                     c. saw
b. see                                       d. seeing
2.  I … the book, but still don’t get it. (read,red,read)
a. have re-read                                 c. Re-red
b. re-read                                            d. re- reading

3. The driver … his car three times last  year.

a. Crashed                   c. crashing
b. has crashed              d. crashed

4. Arum … her bank locker key yesterday. (lose, lost,lost)

a. has lost                    c. lose
b. lost                          d. losing

5.  He … the car yet.

a. didn’t fix                
b. hasn’t fixed            
6. Doni didn’t come yesterday. He ... in the Bandung yesterday
a. was                                      c. are
b. is                                          d. been
7. Tara : Dewra, ..... whare are you?
   Fanni : I have... in the campus.
a. was                                      c. are
b. is                                          d. been
8. Selly has ...... some vegetables for cooking tonight. (buy, bought, bought)
a. bought                     b. Buy
c. buying                     d. buys
9. Seny... in my swimming pool alst week.(swim,swam,swum)
a. swim            b. Swam
c. swum           d. swims
10. ... you read this comic?. It is very interesting.
a. have             c. was
b. has               d. do

Wednesday, October 10, 2018

Tugas Akhir M2 : Pengembangan Profesi Guru - Asri Fikriani Sajidah


Tugas Akhir M2 : Pengembangan Profesi Guru

Instructions
  
1. Setelah mempelajari semua kegiatan belajar, silahkan Ibu/Bapak kerjakan tugas akhir berikut
1    2. Rumusanlah kompetensi guru secara utuh?
g    3. hadapi abad 21 ini keterampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh guru dan siswa?
3    4. Buatlah rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan

Jawaban :
1.      Guru yang memiliki kompetensi memadai sangat menentukan keberhasilan tercapainya tujuan pendidikan. Rumusan kompetensi guru adalah sebagai berikut:
A.       Kompetensi Pedagogik
Berkaitan erat dengan kemampuan guru dalam hal pemahaman karakteristik siswa dan pengelolaan pembelajaran mulai dari merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi. Pada kompetensi ini guru juga harus mampu menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, Guru juga harus mampu mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu dan menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran serta memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki
Guru juga dituntut mampu berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik serta mampu menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar dan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran untuk melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
B.      Kompetensi Kepribadian
Kompetensi yang berhubungan dengan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhak mulia. Kompetensi inti kepribadian didamnya mencakup kemampuan bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia serta mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat, mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa. Mampu Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri serta menjunjung tinggi kode etik profesi guru. Kompetensi ini penting dimiliki seorang guru agar memiliki integritas dalam pelaksaan pembelajaran.
C.      Kompetensi sosial
Kompetensi ini berhubungan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidian, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar. Guru harus mampu bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif terhadap berbagai latar belakang seorang yang dihadapi. Dengan demikian guru juga mampu beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.
Kompetensi sosial penting dimiliki bagi seorang pendidik yang profesinya senantiasa berinteraksi dengan human (manusia) lain. Jika di sekolah guru menjadi pengajar, pembimbing serta teladan bagi para siswa, di masyarakat guru merupakan figur teladan bagi masyarakat di sekitarnya yang memberikan kontribusi positif dalam norma-norma sosial di masyarakat.
D.      Kompetensi professional
Komptensi ini berkaitan erat dengan kemampuan dalam penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi pembelajaran, dan substansi keilmuan yang menaungi materi dalam kurikulum, serta menambah wawasan keilmuan. Adapun hal-hal yang menjadi fokus kompetensi ini berkaitan penguasaaan materi, struktur, konsep, standar kompetensi dan kompetensi dasar serta pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu sesuai jenjang pendidikan. Guru juga mampu mengembangkan materi pembelajaran maupun keprofesional yang diampu secara kreatif berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif degan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Dalam pelaksanaannya keempat kompetensi harus diaplikasikan oleh guru secara utuh tidak boleh terpisah. Artinya Seorang guru dalam pelaksanaan harus mampu mengintegrasikan keempat kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Berdasarkan kompetensi pedagogisnya seorang guru harus memiliki kemampuan memahami karakteristik siswa dan pengelolaan pembelajaran mulai dari merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi termasuk didalamnya menentukan metode, pendekatan, strategi pembelajaran apa yang sesuai dengan kondisi siswa. Guru dalam melaksanakan pembelajaran yang merupakan salah satu aktivitas inti di sekolah, sudah semestinya menunjukkan penampilan terbaik di depan siswanya yang merupakan kompetensi pedagogik. Disamping itu, penjelasannya juga harus mudah dipahami, penguasaan keilmuannya benar, menguasai metodologi pengajaran, dan pengelola kelas sebagai pengendalian situasi siswa di kelas yang merupakan penerapan kompetensi profesional. Seorang guru juga harus bisa menjadi teman belajar yang baik bagi siswanya, sehingga siswa merasa senang dan termotivasi untuk belajar dengan baik bersama guru serta dapat berinteraksi dengan baik dengan lingkungan masyarakat, walimurid maupun rekan seprofesinya yang merupakan kompetensi sosial.
2.      Adapun ketrampilan yang harus dimiliki baik guru maupun siswa di abad 21 adalah ketrampilan 4C ( Communication, Collaboration, Critical Thinking and problem solving, dan Creativity and Innovation) yaitu Komunikasi, Kolaborasi, berpikir kritis dan dapat memecahkan masalah serta Kreatifitas dan Inovasi. Apabila didudukan pada konteks abad 21 dan berbagai kompetensi maka pengembangan profesi perlu diarahkan pada;
1. Keterampilan pedagogis; mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis, kebiasaan mencipta, dan menyelesaikan persoalan kompleks di kehidupannya. Upaya harus sekuat kemauan guru dalam usaha menmfasilitasi peserta didik menguasai materi.
2. Keterampilan melakukan penilaian terhadap dampak pembelajaran menggunakan beragam pendekatan dan metode. Penilaian mencakup kemajuan belajar didasarkan standar kompetensi nasional dalam kurikulum, pencatatan sistematis pencapaian belajar, melaksanakan penilaian otentik.
3. Keterampilan mengelola suasana pembelajaran; proses pembelajaran adalah respon budaya dimana pada konteks tatap muka langsung guru mengelola kelas yang menjamin adanya motivasi, saling berkomunikasi langsung, dan disiplin belajar.
4. Keterampilan profesional; guru dihadapkan pada tuntutan mengantarkan peserta didik memiliki kecakapan abad 21 (konsep 4C), di era dimana keterampilan tingkat medium tergantikan keterampilan tingkat tinggi yang mengutamakan kreativitas.
Adapun penjelasan konsep 4C yang harus terintegrasikan pada ketrampilan abad 21 adalah sebagai berikut:
1.         Ketrampilan Komunikasi
Artinya seorang guru maupun siswa harus memiliki ketrampilan dalam melakukan komunikasi yang efektif. Kemampuan komunikasi mencakup ketrampilan dalam menyampaikan pemikiran dengan jelas dan persuasif secara oral maupun tertulis, kemampuan menyampaikan opini dengan kalimat yang jelas dan dapat memotivasi orang lain melalui kemampuan berbicara.
2.         Ketrampilan Kolaborasi
Dapat juga disebut kerjasam tim.dapat dikembangkan melalui melalui pengalaman yang ad disekolah, antar sekolah dan luar sekolah. Siswa maupun guru dapat bekerja bersama-sama secara kolaboratif pada tugas berbasis proyek. Ketrampilan ini juga sangat dibutuhkan ketika berada dilokasi yg berjauhan disertai ketrampilan menggunakan teknologi dan sosial media. Dengan kemampuan ini siswa maupun guru dapat melakukan koordinasi ataupun kerjasama belajar tidak harus selalu berada satu temapt tapi bisa juga ditempat yang berbeda.
3.         Ketrampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah
Ketrampilan berpikir kritis mencakup kemampuan mengakses, menganalasis, mengsintesis informasi yang dapat dibelajarkan, dilatihkan dan dikuasai bagi seorang guru. Di era digital ini siswa juga perlu memiliki ketrampilan berpikir kritis karena agar mampu memilih sumber informasi yang relevan, berkualitas dan mampu melakukan penilaian terhadap sumber belajar secara dari aspek objektifitas, reliabilitas, dan kemutakhiran. Ketrampilan memecahkan masalah mencakup tentang kmemampuan dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah. Dalam hal ini baik guru maupun siswa dapat bekerjasama melakukan kolaborasi dalam menentukan dan merumuskan . sumber informasi dan startegi yang diperlukan dalam menyeleseikan masalah
4.         Ketrampilan Kreatifitas dan Inovasi
Ketrampilan ini dapat berkembang jika seorang guru maupun siswa memiliki ksempatan untuk berfikir divergen . siswa harus dipicu untuk berfikir diluar kebiasaan yang ada, melibatkan cara berfikir yang baru, memperoleh kesempatan untuk menyampaikan ide-ide dan solusi-solusi baru dan tentunya kreatif dalam mengikuti pembelajaran.
Intinya Guru dan siswa secara umum harus dapat mengintegrasikan ketrampilan 4C tersebut kedalam ketrampilan Literasi media, informasi, dan teknologi atau lazim disebut melek teknologi dan literasi Informasi dan teknologi (ICT).
3.      Guru harus terus belajar dalam konteks Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) meliputi pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif. Berikut penjelasan lebih rinci terkait rancangan strategi yang dapat dilakukan untuk pengembangan guru:
A.    Pengembangan Diri
Salah satu kegiatan PKB adalah melakukan pengembangan diri melalui 2 cara;
a.       Diklat fungsional: kegiatan pendidikan atau latihan yang bertujuan untuk mencapai standar kompetensi profesi dalam kurun waktu tertentu. Contohnya : mengikuti diklat pengembangan media di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (Diklat Fungsional)
b.      kegiatan kolektif: kegiatan bersama dalam forum ilmiah untuk mencapai standar kompetensi atau di atas standar kompetensi profesi yang ditetapkan. Contoh: mengikuti pertemuan atau In house training (IHT) Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), kelompok kajian, diskusi terbatas, simposium, bedah buku, video conference, dan sebagainya (kegiatan kolektif).
c.       Melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK)

B.     Publikasi Ilmiah:
Publikasi ilmiah bisa berupa suatu karya tulis ilmiah yang disampaikan melalui kegiatan presentasi karya ilmiah, menjadi narasumber, dan publikasi hasil penelitian dan gagasan inovatif. Publikasi ilmiah mencakup karya Laporan hasil penelitian, tulisan ilmiah populer bidang pendidikan yang diterbitkan dalam bentukbuku, majalah/jurnal ilmiah terakreditasi yang diterbitkan ISBN dan terakreditasi baik tingkat nasional, kabupaten, ataupun disimpan diperpustakaan sekolah. Serta melakukan publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan/atau pedoman guru, modul diklat pembelajaran per semester yang digunakan di tingkat provinsi dengan pengesahan Dinas provinsi maupun secara nasional yang dicetak oleh penerbit yang ber-ISBN dan/atau tidak ber-ISBN;.

C.     Karya inovatif
penemuan baru, hasil pengembangan, atau hasil modifikasi sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan, sains/teknologi, dan seni. Seorang guru diarahkan untuk melakukan penemuan misalnya teknologi tepat guna semua kategori.

Selain hal-hal diatas aktifitas dibawah ini juga dapat dilakukan sebagai bentuk strategi pengembangan guru berkelanjutan, diantaranya:

1.      Melakukan program magang, khususnya bagi guru kejuruan. Hal ini dilakukan supaya guru memperoleh pengalaman dan pembelajaran nyata untuk kemudian dapat ditranfer dengan baik kepada siswa.
2.      Kemitraan sekolah. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan kerjasama institusi pemerintah atau swasta yang memiliki keahlian dibidang tertentu dan diharapkan dapat memperoleh pengetahuan berupa kelebihan yang dimiliki oleh instutusi tersebut.
3.      Belajar jarak jauh. Hal ini dapat dilakukan karena tidak setiap guru dapat mengikuti kegiatan yang ditempat yang ditentukan. Instruktur, guru ataupun pserta pelatihan dapat megikuti kegiatan tanpa harus berada disatu tempat. Hal ini tentunya dapat lebih menghemat waktu dan biaya.
4.      Mengadakan kursus singkat untuk meningkatkan komptennsi tertentu pada guru. Dapat diadakan oleh LPTK atau lembag pendidikan laiinya.
5.      Pendidikan lanjut. Dapat dilakukan dengan memberikan tugas belajar, baik didalam maupun diluar negeri , bagi guru yang berprestasi. Menjadi pembina bagi guru lain yang melakukan pengembangan guru.

Grade xi meeting 10

Pertemuan ke 10 kerjakan latihan soal dibawah ini, difotokopi masing-masing dan kumpulkan di meja ibu yaa... Soal 1.       Fania : ...